Prinsip Kerja
Adapun prinsip kerja kedua jalur tersebut sebagai gambaran dapat
dijelaskan sebagai berikut, kami sadurkan dari Majalah CE (Computer Easy) ed.12/2004hal.37 dst.
Dalam pembahasan kali ini, akan menggunakan analogi awam yang mudah dimengerti
bagi kita yang belum jelas perbedaan antara keduanya, sehingga diharapkan dari
penjelasan di bawah ini dapat memahami prinsip kerja dari kedua teknologi ini.
Sebelum membahas lebih
dalam mengenai teknologi GSM dan CDMA, ada baiknya jika Anda mengerti terlebih
dahulu sistem pengiriman dan penerimaan data dalam jaringan digital, khususnya
dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan
ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama juga berlaku untuk suara yang
dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat berkomunikasi. Suara yang
dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh microphone pada ponsel.
Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan
melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station (BTS) milik operator yang
digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel yang digunakan tadi dan
meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan ini, data selanjutnya
akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima panggilan tersebut.
Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang diterima menjadi
bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum ini berlaku pada
semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail prinsip kerja dan
kedua sistem digital tersebut tidaklah sama
GSM: GLobaL System for
MobiLe Communications
GSM atau Global System for Mobile Communications merupakan
teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu,
atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM sendiri merupakan
turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA).
Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu,
artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.
Timeslot inilah yang
akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud
dan digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan
dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang
aktif berbicara atau sedang idle (diam).
Gambaran yang lebih
mudah untuk memahami prinsip kerja GSM. Analoginya seperti ini: andaikan sebuah
armada taksi (dalam kasus ini berperan sebagai operator) yang memiliki 100
armada taksi (armada sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut
disewa oleh penumpang (pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak
bisa digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang
tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke
suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi seperti ini,
sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna pertama dan tidak
mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh
penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan taksi tersebut
(sudah sampai tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut prinsip monopoli
temporer pada jaringan GSM.
Dari gambaran di atas
terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan penggunaan ponsel jika
sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah disewa, maka tidak ada
lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah yang membuat pengguna
akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak melakukan panggilan keluar
(outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh GSM juga memiliki
kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini menjamin
penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan,
tidak naik turun.
Kekurangannya adalah
ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan mengalami
kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan. Hal ini
disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang bisa digunakan. Kembali ke
analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi sudah disewa, Anda tidak
akan mendapatkan taksi kosong.
CDMA: Code Division Multiple Access
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan
satuan waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai
dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access.
Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur
setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir
kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.
Seperti sudah dibahas
di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini
menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan
dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik
daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas
jaringan yang dimiliki oleh CDMA.
Seperti jaringan GSM,
analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan
CDMA. Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada
taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus
(diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna
yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang
menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak
terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan
menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain.
Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang
bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya
masing-masing.
Namun, seperti
layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin
berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin
sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah
terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup
atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak
isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang
pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar